"Iya, korban atas nama Rini meninggal sekitar pukul 10.00 WIB tadi," ujar Kabid Pelayanan RSUD dr Soedono Madiun dr Saiful Sabtu (20/10/2018).
Selama dirawat, Rini belum sadarkan diri sejak kecelakaan enam hari yang lalu. Jenazah Rini kata Saiful telah dibawa ke kamar jenazah. "Protap kita itu dua jam setelah meninggal baru dibawa ke IKF (kamar jenazah)," kata Saiful.
Sementara itu dokter ICU RSUD dr Soedono Madiun Mirza Koeshardiandi, dr. Sp.An-FIPM mengungkapkan, janda cantik warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu belum sadarkan diri sejak kecelakaan pada Sabtu (13/10) lalu. Perempuan 26 tahun itu mengalami trauma otak.
"Jadi prinsipnya itu kalau masih belum keluar dari ruang ICU masih belum stabil dan kritis," terang Mirza.
Kondisi Rini, kata Mirza, sempat membaik di tingkat sadar otak pada Kamis (18/10) sore kemarin. Tetapi kondisi Rini masih belum sadarkan diri dan masih menggunakan alat bantu pernapasan hingga akhirnya meninggal.
Mirza mengatakan saat itu upaya yang sudah dilakukan tim medis yakni dengan melakukan terapi suportif kepada Rini.
Sebelum dibawa ke RSUD dr Soedono Madiun, Rini dirawat di RSUD Sayidiman Magetan. Rini di RSUD Sayidiman selama dua hari sebelum dipindahkan ke RSUD dr Soedono dengan alasan alat medis yang lebih lengkap.
Dalam kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (13/10) tersebut, dua penumpang mobil Honda CR-V tewas. Korban pertama adalah Ragil Supriyanto (34), warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ragil tewas di lokasi. Korban kedua adalah Rini Puspitawati (26), warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Rini meninggal setelah 2 hari dirawat di RSUD Sayidiman Magetan dan 5 hari dirawat di RSUD dr Soedono Madiun.
Kakak Rini Puspitawati:
Berhenti Hujat Adik Saya, Kalian Gak Berhak Menghakimi
Tudingan pelakor alias perebut laki orang yang ditujukan kepada model cantik Rini Puspitawati, membuat keluarga gerah.
Keluarga meminta warganet berhenti menghujat Rini Puspitawati di media sosial. Netizen dianggap tidak berhak menghakimi seseorang yang sedang terkena musibah.
Wiwik, kakak Rini, meminta para netizen menghentikan komentar yang menghujat musibah yang menimpa adiknya. Tidak ada orang yang menginginkan mendapatkan musibah seperti yang dialami Rini.
“Siapa yang mau seperti itu. Namanya juga musibah. Ga usah lah saling menghujat. Siapa yang mau. Tolong hentikan menghujat adik saya,” ucap Wiwik,
Wiwik menyampaikan orang lain tidak berhak menghakimi kesalahan yang dilakukan adiknya itu. Karena yang menghakimi belum tentu juga tidak memiliki kesalahan.
“Tapi kan ya sudah. Kalian gak berhak menghakimi. Yang menghakimi belum tentu benar,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar